MeskipunPVCPPR (Polypropylene Random Copolymer) adalah pipa non-logam yang paling umum di dunia, dan merupakan material pipa standar di banyak belahan dunia lainnya. Sambungan PPR bukanlah semen PVC, melainkan dipanaskan dengan alat peleburan khusus dan pada dasarnya dilebur menjadi satu kesatuan. Jika dibuat dengan benar dan menggunakan peralatan yang tepat, sambungan PPR tidak akan pernah bocor.
Panaskan alat fusi dan siapkan pipa
1
Pasang soket dengan ukuran yang sesuai pada alat fusi. Sebagian besarPPRAlat las dilengkapi sepasang soket jantan dan betina dengan berbagai ukuran, yang sesuai dengan diameter pipa PPR pada umumnya. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan pipa PPR berdiameter 50 mm (2,0 inci), pilihlah sepasang selongsong bertanda 50 mm.
Alat fusi genggam biasanya dapat menanganiPPRpipa berukuran 16 hingga 63 mm (0,63 hingga 2,48 inci), sementara model bangku dapat menangani pipa minimal 110 mm (4,3 inci).
Anda dapat menemukan berbagai model alat fusi PPR daring, dengan harga berkisar dari sekitar US$50 hingga lebih dari US$500.
2
Masukkan alat fusi untuk mulai memanaskan soket. Kebanyakan alat fusi akan terhubung ke soket standar 110V. Alat akan segera mulai memanaskan, atau Anda mungkin perlu menyalakan sakelar daya. Modelnya bervariasi, tetapi mungkin perlu beberapa menit agar alat memanaskan soket hingga mencapai suhu yang dibutuhkan. [3]
Berhati-hatilah saat menggunakan alat fusi termal dan pastikan semua orang di area tersebut tahu bahwa alat sedang menyala dan panas. Suhu soket melebihi 250 °C (482 °F) dan dapat menyebabkan luka bakar serius.
3
Potong pipa sesuai panjang dengan potongan yang halus dan bersih. Setelah alat fusi dipanaskan, gunakan alat yang efektif untuk menandai dan memotong pipa sesuai panjang yang dibutuhkan agar potongan tegak lurus terhadap poros pipa bersih. Banyak set alat fusi dilengkapi dengan pemotong pipa picu atau penjepit. Jika digunakan sesuai petunjuk, alat ini akan menghasilkan potongan yang halus dan seragam pada PPR, yang sangat cocok untuk pengelasan fusi. [4]
Pipa PPR juga dapat dipotong dengan berbagai gergaji tangan, gergaji listrik, atau pemotong pipa beroda. Namun, pastikan potongannya sehalus dan serata mungkin, dan gunakan amplas halus untuk menghilangkan semua gerinda.
4
Bersihkan komponen PPR dengan kain dan pembersih yang direkomendasikan. Perlengkapan fusi Anda mungkin merekomendasikan atau bahkan menyertakan pembersih khusus untuk pipa PPR. Ikuti petunjuk penggunaan pembersih ini pada bagian luar pipa dan bagian dalam fitting yang akan disambung. Biarkan komponen mengering sebentar. [5]
Jika Anda tidak tahu jenis pembersih yang harus digunakan, silakan hubungi produsen alat fusi.
5
Tandai kedalaman pengelasan di ujung sambungan pipa. Peralatan fusi Anda mungkin dilengkapi templat untuk menandai kedalaman pengelasan yang sesuai pada pipa PPR dengan diameter berbeda. Gunakan pensil untuk menandai pipa sesuai dengan kedalaman tersebut.
Sebagai alternatif, Anda dapat memasukkan pita pengukur ke dalam fitting yang Anda gunakan (misalnya fitting siku 90 derajat) hingga menyentuh sedikit lekukan pada fitting. Kurangi 1 mm (0,039 inci) dari pengukuran kedalaman ini dan tandai sebagai kedalaman las pada pipa.
6
Pastikan alat fusi sudah panas sepenuhnya. Banyak alat fusi memiliki layar yang memberi tahu Anda kapan alat sudah panas dan siap digunakan. Suhu target biasanya 260 °C (500 °F).
Jika alat fusi Anda tidak memiliki tampilan suhu, Anda dapat menggunakan probe atau termometer inframerah untuk membaca suhu pada soket.
Anda juga bisa membeli batang indikator suhu (misalnya Tempilstik) di toko perlengkapan las. Pilih batang kayu yang akan meleleh pada suhu 260 °C (500 °F) dan tempelkan satu batang ke setiap soket.
Waktu posting: 31-Des-2021